Kamis, 09 Desember 2010

Nasabah Bank Danamon - HATI-HATI DENGAN Asuransi CHARTIS Bank DANAMON


Ass....
Sekitar 3 bulan yang lalu yaitu September 2010 teman saya berinisial "CW" yang memiliki Tabungan Danamon Lebih dengan No.ac: 828713xx di Kota Bandung mengalami kerugian kehilangan seluruh Tabungannya.

Ketika kami akan menabung di Danamon Cabang SumberSari Bandung, tentu saja kita menulis bukti setoran tunai dan menyerahkan buku Tabungan untuk di Print.
Tapi alangkah terkejutnya kami ketika Teller Bank tersebut mengatakan bahwa Tabungan anda sudah "Nol" alias tidak ada saldonya!.. Tentu saja kami heran, padahal sisa tabungan teman saya itu masih ada sekitar 350ribu rupiah!

Lalu kami menanyakan kepada Customer service, ternyata ada penDebetan Otomatis oleh Asuransi CHARTIS (saya dengar-dulu bernama AIU) sebanyak 3xRp.78.000 setiap bulan selama 3 bulan terakhir.

Teman saya ini memang jarang melakukan transaksi di Bank Danamon, termasuk Print buku tabungan.
Sangat mengejutkan jika tiba-tiba saldo keseluruhan, termasuk Nilai Uang yang diendapkan(diblokir) pun ikut Raib!

Kami bukan semata-mata mempermasalahkan berapa nilai uangnya?!.. Tapi Caranya itulah yang TIDAK PROFESIONAL!!

Kami sudah menanyakan langsung kepada Pihak CHARTIS untuk menyelesaikan masalah ini, tapi sampai sekarang belum ada Jawaban!

Pihak CHARTIS mengatakan bahwa Sdri.CW sudah "dianggap" menyetujui pengajuan Asuransi via-Telepon beberapa waktu yang lalu dan telah dilakukan AutoDebet setiap bulan..."Aneh Bin Ajaib!...
Padahal kami tidak pernah bertemu langsung atau mengadakan perjanjian apapun sebelumnya!..

Memang benar, Ketika dalam pembicaraan di telepon Sdri.CW seperti "diGiring" Oleh Marketing CHARTIS untuk mengatakan "Ya" terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan!.. Begitu kita menjawab "Ya", maka itulah yang mereka sebut sebagai "Closing Deal!"...
Pihak Danamon pun mengatakan hal yang sama, yaitu jika kita mengatakan "Ya",maka sudah dianggap Mengajukan Polis Asuransi!...Sungguh mengerikan!..

Asuransi CHARTIS hanya saling lempar dengan DANAMON. Mereka yang berpusat di Jakarta terlihat sangat mempersulit kami dengan menyatakan harus datang ke kantor pusat Jakarta untuk mendengarkan bukti rekaman Pembicaraan sdri.CW dengan Marketing CHARTIS. Saya meminta agar rekaman itu dikirim ke Bandung biar kami bisa dengar, tapi Pihak CHARTIS menolaknya!..Aneh kan???

Lalu saya meminta Pihak Danamon untuk menyelesaikannya, tapi sayang, Sampai Hari ini tidak ada jawaban apapun dari Danamon!!

Ini memang salah Danamon juga, Mengapa Bank Sekaliber Danamon dengan mudahnya "Memberikan"Data Nasabah kepada Asuransi yang tidak jelas??

Saran saya untuk Danamon: "Janganlah MENGORBANKAN Nasabah sendiri Untuk keuntungan sesaat!... Jangan hanya Pakai Motto:"Danamon Lebih"... Lebih apanya bung???

Saran saya untuk Asuransi CHARTIS: "Jangan hanya pintar berganti-ganti nama Perusahaan saja!.. Tapi Kalau mau cari nasabah Gunakan cara-cara yang lebih "Elok", jangan main Paksa Donk!!...

Saya menyarankan kepada seluruh Nasabah Bank Danamon Agar selalu melakukan Print buku tabungan secara rutin/berkala, dan BERHATI-HATI jika menerima telepon dari Asuransi-asuransi apapun yang mengatasnamakan Bank Danamon atau Bank-Bank lainnya!... Lebih baik anda katakan "TIDAK" daripada terjebak oleh kata-kata anda sendiri!

Modus ini adalah "Modus Pemaksaan" Nasabah untuk membeli jasa Asuransi!
Jangan sampai anda menjadi Korban Berikutnya!
...Wassalam...

Nasabah Bank Danamon - HATI-HATI DENGAN Asuransi CHARTIS Bank DANAMON


Ass....
Sekitar 3 bulan yang lalu yaitu September 2010 teman saya bernama Sdr.CW dengan no.Ac: 828713xx seperti biasa akan menabung di Bank DANAMON Cabang SumberSari Bandung.

Seperti biasanya pula kami mengisi Struk Setoran Tunai dan menyerahkan Buku Tabungan untuk di Print.
Tapi alangkah terkejutnya kami ketika pegawai Teller Bank DANAMON mengatakan saldo Tabungan Sdr.CW sudah “Nol” alias tidak ada sama sekali!...Padahal saldo yang tersisa sebelumnya ada sekitar 350 ribu rupiah!...

Kami menanyakan kepada Customer Service Bank DANAMON, ternyata ada ”PENDEBETAN OTOMATIS” dari Asuransi CHARTIS (saya dengar dulu bernama-AIU) sebanyak: 3xRp.78.000 setiap Bulan selama 3 bulan.

Kami bukan hanya mempermasalahkan nilai uang tersebut, tapi caranya itu yang TIDAK PROFESIONAL!!

Pihak CHARTIS menyatakan bahwa Sdr.CW dianggap sudah menyetujui Polis Asuransi Via-Telepon (dengan “bukti rekaman” dari pihak mereka) dan telah dilakukan AUTODEBET setiap bulan.
Ketika Sdr.CW ditelepon oleh Marketing Chartis beberapa waktu lalu, Sdr.CW seperti “diGiring“ untuk mengatakan “Ya”. Pada saat itulah Asuransi CHARTIS menyebutnya sebagai “CLOSING DEAL!”... Aneh,bin Ajaib!..Padahal kami tidak pernah bertemu langsung dengan pihak CHARTIS atau menandatangani apapun selama ini!!

Pihak DANAMON pun mengatakan hal yang sama.
Jika kita mengatakan “Ya” pada pertanyaan-pertanyaan tertentu maka itu “sudah dianggap Membeli Polis” Asuransi CHARTIS!...  Sungguh Licik sekali modus penipuan jaman sekarang!!

Lebih parahnya lagi, Mengapa Bank “Sekaliber” DANAMON dengan mudahnya “memberikan data Nasabah” kepada Asuransi-asuransi yang tidak jelas??

Kami meminta bukti rekaman tersebut agar dikirim ke Bandung, tapi Asuransi CHARTIS menolaknya!.. Malahan kami yang harus datang ke kantor mereka di Jakarta... Aneh kan??:-/

Pihak DANAMON dan CHARTIS hanya saling lempar tanggung jawab. Sampai hari ini tidak ada jawaban apapun dari mereka.
Terus terang kami kecewa dengan Bank DANAMON yang hanya mengulur-ulur waktu dalam menyelesaikan masalah ini!... jangan hanya punya Motto “DANAMON Lebih”??...  "Lebih apanya bung??"...:-*

Saran saya untuk Bank DANAMON: “Janganlah MENGORBANKAN nasabah sendiri hanya untuk keuntungan sesaat!!”

Saran saya untuk ASURANSI CHARTIS: “Jangan hanya Pintar ‘berganti-ganti’ nama saja!... Kalau mau cari Nasabah, gunakan cara-cara yang lebih “Elok”!... Jangan main Paksa donk!!

Saran saya untuk para Nasabah Bank DANAMON: agar selalu melakukan Pengecekan dan Print buku tabungan secara rutin/berkala. "HATI-HATI" jika menerima telepon dari Asuransi-Asuransi yang “MengAtasNamakan” Bank DANAMON atau Bank-Bank lainnya!.. Lebih baik anda mengatakan “TIDAK” daripada terjebak oleh kata-kata anda sendiri!
Jangan sampai anda menjadi korban selanjutnya!

Wassalam...:-)